Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan meminta, isu kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jangan dipolitisasi. Kebijakan ini diyakini Partai Demokrat sebagai keputusan yang sangat berat yang dilakukan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pak SBY mempertaruhkan citra beliau. Kalau misalkan beliau terlalu dibuai oleh citra atau popularitas, maka tidak akan pernah dinaikkan harga BBM ini," kata Ramadhan Pohan saat ditemui di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 18 Maret 2012.
Ramadhan menjelaskan dengan situasi perekonomian dunia seperti sekarang ini, di mana harga minyak mentah dunia juga melambung tinggi, seyogyanya pada bulan November 2011 lalu harga BBM sudah harus naik.
"Tetapi ditahan-tahan terus karena ada pikiran siapa tahu harga minyak dunia nanti turun. Tetapi pada akhirnya situasi perekonomian nasional kita semakin berat akibat harga minyak dunia," ungkapnya.
Ramadhan melanjutkan, pada saat yang sama pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah agar bagaimana masyarakat miskin bisa bertahan, dan kenaikan harga BBM itu tetap bisa dilakukan.
"Ketika ada pihak tertentu, ada kekuatan politik tertentu yang mengatakan bahwa ini untuk kepentingan partai tertentu, itu sangat tidak masuk akal. Justru merekayang menolak BLSM, program-program pro rakyat miskin, subsidi transportasi, selain program lain yang sudah ada, berarti tidak prorakyat," tegasnya.
Selain itu, Ramadhan pun menilai kenaikan harga BBM adalah hal yang biasa. Menanggapi penolakan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang juga merupakan partai oposisi mengenai kebijakan ini, Ramadhan justru menuding Megawati Soekarno Putri tidak konsisten dengan sikap dan pernyataannya yang terdahulu.
"Bahkan pada Januari, tahun ini juga, bukankah statemen beliau (Megawati) juga mengatakan bahwa BBM memang perlu dinaikkan. Sekarang kalau beliau mengatakan yang sebaliknya, ini rakyat akan semakin bingung," ujarnya.
"Tetapi saya yakin bahwa Pak SBY akan kukuh ke depan menatap ke depan untuk yang terbaik bagi bangsa ini," tandasnya.
Sebelumnya, Yudhoyono mengeluhkan isu kenaikan BBM yang dipolitisasi. Ia bahkan mengatakan, ada gerakan aneh yang terjadi belakangan. Untuk menggulingkan pemerintahan sebelum 2014.
• VIVAnews