Angkasa Yudhistira - Okezone Jum'at, 10 Agustus 2012 08:03 wib Ilustrasi (Okezone) JAKARTA – Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia, Charles Sareang geram dengan keberadaan klinik tradisional asal Tiongkok, Tong Fang. Menurutnya kepemilikan klinik tersebut masih menjadi pertanyaan. “Sebenarnya klinik Tong Fang itu punya siapa sih? Kita saja sampai sekarang belum tahu, cuma kabarnya saja klinik itu punya orang asing,” ungkap Charles saat berbincang dengan Okezone, Kamis (9/8/2012) malam. Selain itu, Charles mengaku merasa heran dengan tindakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang seolah bungkam dengan apa yang dilakukan klinik Tong Fang yang beriklan di sejumlah stasiun televisi. “Kok bisa-bisanya Depkes membiarkan Tong Fang terus-terusan ada di iklan. Kita yang pengusaha jamu saja enggak boleh, kok dia yang punya orang asing bisa terus-terusan ada di TV,” terangnya. Bahkan, kata dia, perizinan praktik klinik Tong Fang bukan berasal dari Dinas Kesehatan, “izinnya saja bukan dari Dinkes, izinnya itu dari Dinas Pariwisata, memangnya dia itu massage (pijat) apa?” protesnya. Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatullah menyatakan, keberadaan klinik Tong Fang harus menjadi sorotan dari penyelenggara kesehatan. "Memang unik masalah isu pengobatan alternatif ini, karena tidak berbasis ilmu kedokteran, maka sebetulnya harus jelas regulasi dan posisi hukum para penyelenggara pengobatan alternatif ini di Kementerian Kesehatan.