Wiranto Sebut TNI-Polri Tak Kompak dalam Cegah Terorisme
06 September 2012, 08:18:34 Dilihat: 358x
Bagus Santosa - Okezone
Kamis, 06 September 2012 07:19 wib
Foto: Okezone
JAKARTA - Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) diangap bisa mendeteksi dini kegiatan-kegiatan yang berujung pada aksi terorisme. Jenderal Purnawirawan Wiranto menilai Siskamling yang mulai meluntur ini menjadi celah tindakan terorisme terjadi.
“Dulu kalau saya melihat dan membandingkan dengan keadaan sekarang, Siskamling kita lebih kuat dahulu, lebih terorganisir. Karena waktu itu antara kepolisian dan TNI itu satu atap, satu prosedur, satu logistik, satu konsep operasi, sehingga terjadi satu singkronisasi di lapangan yang membuahkan satu sistem keamanan lingkungan dan sistem. Katakanlah peringatan keamanan dini, alert system itu lebih kompak dan solid,” urai Ketua Umum Partai Hanura ini saat ditemui Okezone di MNC Plaza, Jakarta, Rabu (5/9/2012) malam.
Dia menilai, kerjasama masyarakat dalam Siskamling ini-lah yang juga diperlukan untuk menjadi pendeteksi dini dugaaan terorisme. “Sekarang kan ada kegiatan teroris disuatu tempat kan begitu lama, sudah berbulan-berbulan indekos di situ, ada kegiatan di situ, tapi masyarakat membiarkan. Sehingga ya akhirnya terungkap setelah ada aksi-aksi yang merugikan masyarakat,” tuturnya.
Mantan Panglima ABRI ini juga mengatakan, saat ini tidak adanya sinkronisasi antara TNI dan Polisi dalam mengambil tindakan untuk peringatan dini dalam penanganan tindakan terorisme ini.
“Perlu ada singkronisasi (TNI-Polri) untuk peringatan keamanan dini sehingga wilayah yang sangat luas ini selalu terdeteksi aparat kemanan, kapan pun dan dimana pun, dengan cepat dan segera diantisipasi dan diambil tindakan,” katanya.
Dia juga menyebut, terorisme saat ini lebih global dengan jaringan internasional dan sudah tidak terbatasi oleh negara lagi. Ini pula, katanya yang membuat gerakan terorisme sulit dibaca.
”Terorisme itu tidak terbatas negara, bicara terorisme itu sudah internasional tidak lokal dan itu tentu sesuai dengan perkembangan internasional. Perbedaaannya waktu saya menjadi Pnglima ABRI yang membawahi polisi juga, pada waktu itu perkembangan terorisme internasional tidak sehebat saat ini. jadi itu perbedaannya,” jelasnya.
(sus)