Sumpah Alquran Bentuk Frustasi Incumbent
07 September 2012, 08:09:28 Dilihat: 349x

Misbahol Munir - Okezone
Jum'at, 7 September 2012 06:00 wib wib
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Belum lagi kasus-kasus kampanye dini selesai ditangani Panwaslu DKI Jakarta, kini berita heboh kembali muncul dari Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta. Diduga tim sukses dari salah satu pasangan calon gubernur yang maju di putaran ke dua Pilgub DKI Jakarta melakukan tindakan tidak terpuji.
Ratusan warga kebayoran Lama dikumpulkan di Aula Hankam, Komplek Sekretariat Negara, Cidodol, Jakarta Selatan pada Selasa (4/9/2012) kemarin. Dengan dalih akan dibuatkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), warga diminta melakukan sumpah terlebih dahulu di bawah Alquran agar memilih pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli (Foke-Nara) sebelum Jamkesda dibagikan.
Menurut pengamat politik Universitas Indonesia, Ari Junaedi, mengatakan pola-pola kampanye yang dilakukan pasangan Foke-Nara sudah diluar kepatutan dan kalap.
"Sangat disayangkan jika ada tim sukses pasangan calon menggunakan segala cara untuk menggiring calon pemilih. Cara seperti ini bisa dimaknai sebagai bentuk frustasi dan takut kalah Foke. Apa sih yang membuat mereka takut kalah? Pasti ada sesuatu ‘banget’ yang membuat Foke mati-matian berusaha untuk menang. Ini yang harus dimengerti oleh calon pemilih di Pilgub Jakarta mendatang," ungkap Ari saat berbincang dengan okezone, Kamis (6/9/2012).
Kata Ari, kualitas kampanye di kubu Foke-Nara di putaran ke dua sangat menurun dan terkesan "kalap". Mulai dari isu SARA, penyebaran spanduk yang menyerang Jokowi-Basuki sampai memanfaatkan "jabatan" yang disandang Foke.
"Lihat saja, succes story kepemimpinan Foke diumbar secara gamblang di media massa dan di tempat-tempat umum. Padahal, menurut penilaian saya justru unsuccses. Jika semakin lama segala cara digunakan tim sukses kampanye Foke, saya khawatir masyarakat makin antipati terhadap Foke sendiri. Untuk menarik hati pemilih, jangan lukai perasaan dan nalar pemilih. Masih banyak cara-cara cerdas di ranah konunikasi politik yang bisa digunakan," kata Ari Junaedi yang juga mengajar di Pascasarjana Universitas Diponegoro itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan kecurangan yang dilakukan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur incumbent terjadi di Aula Hankam, Sekretariat Negara, Cidodol, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Warga dikumpulkan dan dijanjikan akan dibuatkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Jakarta, namun dengan beberapa catatan. Diantaranya dengan mengumpulkan KTP, Kartu Keluarga, foto diri, foto rumah, foto dapur dan foto kamar mandi serta mengisi formulir Jamkesda.
Namun yang aneh, panitia pelaksana mengharuskan peserta untuk bersumpah di bawah Alquran agar memilih pasangan Foke-Nara di putaran kedua mendatang sebelum mengisi formulir.
(hol)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.