Penemu Makam Firaun "Mejeng" di Google
09 Mei 2012, 14:57:13 Dilihat: 310x

Google mempersembahkan doodle hari ini untuk memperingati kelahiran Howard Carter. Arkeolog Inggris ini merupakan penemu makam Firaun Tutankhamun di tahun 1922.
Karena itu, doodle di mesin pencari Google pun menggambarkan Carter, dalam ilustrasi seorang yang sedang mengamati benda peninggalan Mesir Kuno. Selain peti mati Firaun, terlihat juga patung dari masa Mesir Kuno, seperti Isis, dan sejumlah artefak lain.
Sebelum penelitian Carter tahun 1922, makam Tutankhamun 'tidak tersentuh' dan terpendam selama 3.000 tahun. Karena itu ekskavasi Carter kerap kali dianggap sebagai penemuan arkeologi terpenting, apalagi dengan banyaknya harta karun yang ikut terungkap.
Carter yang kelahiran 9 Mei 1874 sebenarnya terlatih sebagai seorang seniman. Dia dikirim ke Mesir saat berusia 17 tahun untuk membantu perekaman data dalam ekskavasi, dalam penelitian makam dari masa Mesir Kuno.
Carter kemudian ditunjuk sebagai Inspektur Kepala di Egyptian Antiquities Service (Badan Benda Antik Mesir) di tahun 1899 dan mengawasi sejumlah ekskavasi di Thebes, yang kini dikenal dengan nama Luxor. Tahun 1904, Carter kemudian dipindahkan untuk menjadi Inpektorat di Lower Egypt.
Di tahun 1907, Carter dipekerjakan oleh Lord Carnarvon untuk mengawasi ekskavasi di Mesir. Tapi, tekanan terus mengarah kepada Carter, karena bangsawan itu kecewa terhadap hasil ekskavasi.
Puncak kariernya sebagai arkeolog adalah saat Carter menemukan sebuah makam. Dalam jurnalnya di November 1922, Carter menulis: "Menemukan makam di bawah komplek makam Ramsses VI melakukan penelitian dan menemukan segelnya masih utuh."
Carter pun kemudian diketahui masuk ke dalam makam dengan bantuan pahat yang diberikan neneknya sebagai hadiah ulang tahunnya ke-17.
Saat ditanya oleh Carnarvon, apa Carter melihat sesuatu, Carter menjawab dengan ucapan yang terkenal hingga sekarang: "Ya, hal-hal yang menakjubkan."
Carter pun menjadi orang pertama sejak 33 abad silam yang memasuki makam. Setelah itu Carter menghabiskan bertahun-tahun untuk mendokumentasikan temuannya.
Total ada 5.398 benda yang ditemukan. Artefak yang ditemukan menggambarkan semua aspek kehidupan masyarakat Mesir Kuno, dari senjata, kendaraan perang, hingga alay musik, pakaian, hingga kosmetik.
Howard Carter kemudian meninggal tahun 1939 di usia 64 tahun, akibat penyakit Lymphoma yang diidapnya. Kematian Carter berselang tujuh tahun setelah ekskavasi terakhirnya selesai, tapi sebelum hasil penelitiannya diterbitkan.
Hasil penelitian Carter yang mencakup seluruh rekaman data ekskavasi kini disimpan di Griffith Institute Archive di Universitas Oxford. | The Guardian
• VIVAnews
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.