Jerapah KBS Surabaya Jadi Sorotan Dunia
14 Maret 2012, 11:31:25 Dilihat: 348x

Nasib miris hewan koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) tak hanya membuat warga Indonesia mengelus dada. Dunia pun ikut miris, tak seharusnya kondisi tersebut terjadi di negara yang memiliki keanekaragaman hayati paling kaya di muka Bumi.
Sejumlah media massa terkemuka dunia memuat pemberitaan soal kondisi harimau yang kurus, burung pelikan yang berdesakan dalam kandang, juga kematian tak wajar seekor jerapah, dengan gumpalan plastik pembungkus makanan seukuran bola pantai di perutnya.
Situs berita Amerika Serikat, FOX News memuat artikel berjudul, "Nightmare zoo in Indonesia shaken by giraffe death", sementara Telegraph Inggris memberi judul, "Indonesia 'nightmare' Zoo'.
"Saat ini Kebun Binatang Surabaya adalah mimpi buruk, dipenuhi masalah kelahiran binatang yang tak terkendali, kurangnya dana untuk kesejahteraan hewan, dan kecurigaan bahwa stafnya terlibat dalam perdagangan satwa liar ilegal," demikian dimuat situs Standard.net, yang menurunkan berita "New attention on what could be the world's worst zoo". KBS mungkin kebun binatang paling buruk di dunia.
Juga tak kurang dari 10 media terkemuka lainnya memuat berita senada. Mereka menggunakan kata kunci yang sama, KBS adalah "mimpi buruk" bagi para penghuninya.
Satwa terakhir yang diketahui terakhir mati di KBS adalah jerapah bernama Kliwon (30). Ketua Tim Pengelola Sementara (TPS) KBS Jilid II, Tony Sumampau menceritakan, hasil otopsi menunjukkan, paru-paru jerapah terlihat pucat, sebagian besar ada tuberkel atau tonjolan keras.
Selain itu, bentuk hati tidak beraturan, digerogoti cacing hati yang sudah membentuk liang-liang. Sementara dalam rumen, salah satu bagian lambung, ditemukan gumpalan plastik yang cukup banyak.
Kliwon bukan satu-satunya binatang yang menemui ajal di KBS. Sebelumnya, seekor Celeng Goteng koleksi KBS ditemukan tak bernyawa 24 Februari 2012. Ditemukan tanda-tanda keracunan sianida di lambung, jantung, dan paru-parunya babi hutan yang habitat aslinya di Pulau Jawa itu. Hingga kini penyebab pasti tewasnya hewan itu masih misterius.
Ada sejumlah dugaan terkait kematian hewan tersebut: apakah sianida berasal dari pakan berupa singkong yang sudah busuk, atau ia memang sengaja diracun. Dugaan pertama dibantah Tony. "Kalau keracunan (singkong) tak mungkin hanya satu satwa yang mati," kata dia saat itu.
Pada pertengahan November 2011, seekor Kijang jantan dengan nama latin Muntiacus berumur 1 tahun mati. Pihak KBS menyatakan matinya kijang karena faktor alam, karena kedinginan setelah Surabaya diguyur hujan deras.
Sebelumnya, pada 8 November 2011, terkuak kematian Komodo berusia 20 tahun itu terkuak hari ini, Selasa, 8 November 2011. Penyebab kematiannya masih jadi teka-teki.
Data menyebut, hampir 250 hewan koleksi KBS mati selama 2011. Di antaranya, kambing gunung di Kebun Binatang Surabaya mati akibat pencernaannya terganggu. Ternyata, setelah dibedah, di dalam perutnya ditemukan kantong plastik kresek. Begitu juga dengan matinya seekor buaya. Di dalam perutnya ditemukan 25 batu. (sj)
• VIVAnews
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.