Senjata nuklir menjadi ancaman yang nyata dalam mengganggu stabilitas keamanan dunia. Pengembangan senjata nuklir harus segera dihentikan, demi keamanan bersama, termasuk keamanan lingkungan dan kesehatan.
"Senjata nuklir tidak bisa melindungi kita dari ancaman keamanan di abad ke-21. Senjata nuklir malah menyumbang ketidakstabilan di kawasan," kata Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon di Internasional Defense Dialog di JCC, Senayan, Rabu, 21 Maret 2012.
Dalam pidatonya, Ban mengatakan bahwa saat ini masih terdapat puluhan ribu senjata nuklir di seluruh dunia, berada dalam posisi siaga. Miliaran dolar dikeluarkan berbagai negara untuk memodernisasi senjata nuklir mereka dan mengorbankan kepentingan sosial rakyat.
"Semakin mereka mengatakan senjata nuklir diperlukan, semakin kuat alasan proliferasi mereka," kata Ban.
Menurutnya, dalam menghentikan bahaya nuklir, pemberian sanksi memang berperan, tapi tidak memberikan solusi akhir. Embargo perdagangan terhadap beberapa negara juga tidak mampu mencegah mereka menciptakan senjata nuklir.
"Kita harus berbuat lebih banyak untuk mengendalikan penyebaran bahan pembuat senjata nuklir dan memotong jalur pendanaan proliferasi," ujar Ban.
Ban mengatakan, bencana nuklir di reaktor Fukushima, Jepang, memberikan sedikit kesadaran betapa berbahayanya nuklir bagi kesehatan dan lingkungan. "Cara terbaik untuk menghilangkan ancaman nuklir adalah memusnahkan senjata itu sendiri," lanjutnya.
• VIVAnews