Lebih dari 300 tahanan melarikan diri saat gerombolan militan menyerang penjara di selatan Pakistan. Di antara yang kabur adalah tahanan yang dianggap sangat berbahaya.
Diberitakan BBC, Minggu 15 April 2012, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu siang waktu setempat. Puluhan militan menggunakan truk dan mobil menyerang penjara di kota Bannu, wilayah Khyber Pakhtunkhwa, dengan tembakan dan lemparan granat.
Baku tembak antara pasukan keamanan dan militan berlangsung selama dua jam. Sedikitnya 381 dari 1.000 tahanan di penjara tersebut berhasil melarikan diri. Tiga polisi dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.
Para penyerang menembakkan roket ke arah gerbang besi penjara untuk membobolnya. Kondisi penjara kacau balau dengan pintu-pintu sel yang didobrak paksa. Tembok-tembok penjara penuh lubang bekas peluru.
Sebanyak 20 di antara tahanan yang kabur masuk dalam kategori sangat berbahaya. Salah satunya adalah Adnan Rashid, mantan anggota angkatan udara Pakistan yang divonis seumur hidup akibat percobaan pembunuhan terhadap Presiden Pervez Musharraf.
Militan Taliban mengaku berada di balik penyerangan tersebut. Aksi ini mereka lakukan untuk membebaskan kawan-kawan mereka dari tahanan.
"Kami telah membebaskan ratusan kawan-kawan kami di Bannu dalam serangan tersebut. Beberapa tahanan kini telah mencapai tujuan mereka, selebihnya dalam perjalanan," ujar juru bicara Taliban dikutip dari Reuters.
• VIVAnews