Al Qaeda di Suriah,WikiLeaks Bocorkan 2,4 juta Dokumen
06 Juli 2012, 11:04:15 Dilihat: 337x
Fajar Nugraha
Kamis, 05 Juli 2012 21:13 wib
WikiLeaks (Foto: Reuters)
BAGHDAD - Menteri Luar Negeri Irak mengaku pihaknya memiliki informasi terpercaya mengenai Al Qaeda yang menginfiltrasi Suriah. Anggota Al Qaeda ini masuk dari wilayah Irak untuk melancarkan serangan.
"Sudah bertahun-tahun sudah saya peringatkan kepada pihak Suriah, bahwa ada lalu lintas penyusupan anggota Al Qaeda antara Irak dan Suriah," ujar Menlu Hoshyar Zebari, seperti dikutip Associated Press, Kamis (5/7/2012).
"Saya khawatir aksi kekerasan yang terjadi di Suriah bisa menyebar ke seluruh Timur Tengah," imbuhnya.
Sementara di belahan dunia lain, situs WikiLeaks yang biasa membocorkan dokumen rahasia Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), kembali membocorkan dokumen-dokumen baru. Sekira 2,4 juta dokumen yang sebagian besar berisi e-mail ini, menyangkut bocoran rahasia dari para politisi dan pemerintah Suriah.
Dokumen yang berasal dari 2006 lalu, juga membocorkan e-mail atau surat elektronik (surel) perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Suriah. Surel ini memiliki variasi bahasa, dari bahasa Arab dan Rusia. Selain itu, surat-surat ini juga berasal dari kementerian dan pihak Kepresidenan Suriah.
Menurut WikiLeaks penguakan bocoran surel ini bisa membuka mata dunia dengan melihat cara kerja pemerintahan Suriah. Surel juga memperlihatkan kebijakan-kebijakan ekonomi dijalankan di Suriah.
WikiLeaks juga menyebutkan, email ini pun memaparkan cara-cara perusahaan barat beroperasi di Suriah. Tentunya akan terkuak pula perjanjian-perjanjian penting dari perusahaan itu selama beroperasi di Suriah.
Situs WikiLeaks memang membuat kontroversi dengan bocoran dokumen rahasia yang mereka miliki. Sebelumnya situs yang pendirinya saat ini tengah dihadapkan pada ancaman deportasi, telah membocorkan sekira 250 ribu kawat diplomatik rahasia milik Kedubes AS. Hal itu seperti menjadi tamparan memalukan bagi AS.
(faj)