Fajar Nugraha
Jumat, 06 Juli 2012 21:04 wib
Foto: Orange
BEIRUT - Seorang anggota parlemen Lebanon dikabarkan berhasil meloloskan diri dari upaya pembunuhan. Korban yang lolos dari aksi pembunuhan ini, dikenal sebagai politis ternama Lebanon yang anti-Suriah.
"Bukti menunjukkan operasi (pembunuhan) ini memang diatur serius. Berdasarkan temuan, pelaku memang merencanakan pembunuhan," ujar petugas Kepolisian Lebanon, seperti dikutip AFP, Jumat (6/7/2012).
Sementara politisi yang terancam pembunuhan tersebut diketahui Boutros Harb. Dirinya menjadi target utama dari jaringan pelaku percobaan pembunuhan. Harb selama ini dikenal sebagai sosok yang vokal melontarkan kritikan terhadap Suriah.
"Pihak berwenang Lebanon sebelumnya sudah memperingatkan saya, kalau mereka menemukan detonator bom di dalam lift gedung kantor saya di Beirut. Tiga tersangka mencoba melucuti pintu lift. Tersangka kemudian melarikan diri," tutur Harb.
Percobaan pembunuhan terhadap Harb, bukan yang pertama kalinya dialami oleh politisi Lebanon. Sebelumnya tokoh Kristen Samir Geagea turut sempat diancam dibunuh akibat terlalu keras terhadap Suriah.
Atas percobaan pembunuhan ini Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan kecaman keras. AS pun mendesak agar pihak berwenang Lebanon melakukan penyelidikan secepatnya.
"Kami mengecam keras percobaan pembunuhan yang diarahkan kepada politisi Lebanon. Kami ingin melihat Pemerintah Lebanon melancarakan penyelidikan secepatnya," ucap juru bicara Kemlu AS Patrick Ventrell.
Rangkaian pembunuhan terhadap politisi Lebanon terjadi antara 2004 dan 2008. Umumnya korban pembunuhan adalah politisi yang menentang keras Pemerintah Suriah. Salah satu tokoh ternama yang terbunuh adalah mantan Perdana Menteri Rafiq Hariri, yang tewas akibat ledakan bom pada Februari 2005.(faj)