Walkot Surabaya Ungkap Alasan Bubarkan Tunjungan Fashion Week
25 Juli 2022, 12:41:32 Dilihat: 436x

Surabaya, -- Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi mengungkapkan alasan pihaknya membubarkan Tunjungan Fashion Week, Minggu (24/7) malam kemarin.

Eri menyebut acara itu telah mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Sebagai informasi, kegiatan fashion show dan catwalk yang dilakukan pemuda di salah satu zebra cross Jalan Tunjungan itu menimbulkan kerumunan orang, hingga menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan tersebut. Pembubaran oleh personel SatpolPP itu terjadi sekitar pukul 18.00-19.00 malam kemarin.

"Kemarin kami hentikan kegiatan 'Tunjungan Fashion Week' di kawasan Jalan Tunjungan. Ini bukan soal tidak pro kreasi atau pro kreasi khas anak muda. Tapi ini soal kebaikan bersama, kenyamanan pengguna jalan dan aktivitas yang tidak menimbulkan kemacetan," kata Eri, Senin (25/7).

Car Free Day Surabaya

 

Eri mengatakan kegiatan fashion serupa semestinya bisa dilakukan ketika car free day tiap pagi di akhir pekan. Juga bisa digelar di Balai Pemuda dan berbagai ruang terbuka hijau lain, dengan tetap jaga kebersihan dan tidak merusak taman.

Atau bisa juga digelar di pedestrian dengan konsep terjadwal dan berizin, agar bisa diatur dan tidak mengurangi kenyamanan masyarakat luas.

"Sehingga kreasi semacam ini tidak menimbulkan kemacetan karena memang dilakukan pas car free day dan di ruang-ruang publik nonjalan raya," ucapnya.

Tak hanya soal kenyamanan pengguna jalan, Eri juga berpesan kepada pegiat Tunjungan Fashion Week untuk menjaga gaya berbusana. Ia tak mau ada pakaian terbuka.

"Soal konsep outfit-nya, silakan berkreasi. Namun, harus tetap menginspirasi, ojok pating pecotot (jangan ngawur) dan sing gak karu-karuan [enggak beraturan]. Juga harus mencerminkan karakter khas arek Suroboyo," ucapnya.

Soal fashion, Pemkot Surabaya juga telah memfasilitasi gelarannya, termasuk dengan menampilkan brand-brand lokal dan UMKM secara rutin, lewat ajang resmi Surabaya Fashion Week dan banyak lagi.

Khusus di Jalan Tunjungan,kata Eri, sejak November 2021 Pemkot Surabaya telah meluncurkan konsep Tunjungan Romansa sebagai ruang kreasi seni, budaya, ekonomi kreatif, musik, fashion hingga kuliner.

"Sebagian dikonsep di area pedestrian, namun teratur dan tidak mengganggu pengguna jalan," ucapnya.

Wakil Walkot Surabaya Datang ke Tunjungan Fashion Week

Berdasarkan pantauan di lokasi Tunjungan Fashion Week, aksi pembubaran oleh Satpol PP itu terjadi sekitar satu jam setelah Wakil Wali Kota Surabaya Armuji angkat kaki.

Armuji datang ke lokasi itu sekitar pukul 16.00-17.00 WIB.

Di lokasi itu, Armuji mengatakan mengatakan gelaran Tunjungan Fashion Week tak apa digelar tanpa izin di lokasi Jalan Tunjungan, Minggu (24/7) lalu.

Di lokasi tersebut, dia pun segera mengintruksikan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengurai kemacetan lalu lintas akibat gelaran busana jalanan yang terinspirasi dari Citayam Fashion Week di Jakarta.

Menurut Armuji kegiatan Tunjungan Fashion Week tersebut diadakan secara tidak sengaja. Dengan demikian, tidak diperlukan perizinan seperti acara yang digelar secara profesional.

"Enggak apa-apa [tanpa izin] seperti ini kan hal inisiatif yang mendadak, jadi tidak perlu terlalu adminstrasi," kata Armuji, di Jalan Tunjungan, Surabaya kemarin.

Di lokasi itu, Armuji menyatakan menerjunkan sejumlah personel Dishub Kota Surabaya ke Jalan Tunjungan, untuk mengatur lalu lintas selama Tunjungan Fashion Week.

"Melibatkan stake holder yang terkait agar aktifitasnya juga lancar. Kami libatkan Dishub untuk antisipasi dan pengaturan lalu lintas" ujarnya.

Menurut Armuji di lokasi itu kemarin,  tidak diperlukan banyak petugas untuk mengatur lalu lintas selama Tunjungan Fashion Week digelar. Sebab, para peserta sudah memanfaatkan lampu penyeberangan.

"Ini tidak perlu banyak personel, karena kan juga ada lampu penyeberangan zebra cross-nya. Jadi hanya perlu pengamanan saja," ucapnya.

Sebelumnya, Jalan Tunjungan Surabaya dipadati muda-mudi hingga masyarakat yang hendak menghadiri fashion show dan catwalk di Tunjungan Fashion Week. Gelaran ini terinspirasi Citayam Fashion Week di Sudirman, Jakarta.

Secara bergantian mereka catwalk melewati salah satu spot zebracross, sambil berlenggak-lenggok mempergakan busana yang mereka kenakan. Sementara yang lain menyaksikan melalui pedestrian.

Salah satu pengunjung yang melakukan catwalk mengatakan, ia sengaja datang ke Jalan Tunjungan untuk ikut dan memperagakan busana yang dikenakannya

"Iseng aja sih, karena kan buat konten juga," kata Rose Candra Putri (26), kepada CNNIndonesia.com, Minggu kemarin.

Ia mengaku penasaran sekaligus ingin merasakan vibes Citayam Fashion Week di Sudirman, Jakarta, yang viral belakangan.

"Mau ngerasain gimana rasanya seperti Citayam Fashion Week sekarang," ucapnya.

 

Sumber :cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.