SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, bakal berinvestasi US$15 miliar atau senilai dengan Rp227 triliun (asumsi kurs Rp15.180 per dolar AS) di Vietnam dalam waktu dekat.

Kamis lalu (18/9), pemerintah Vietnam mengumumkan investasi itu untuk memperkuat layanan satelit Starlink.
Selain itu, investasi Starlink ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah konektivitas di wilayah terpencil, serta meningkatkan pengawasan di wilayah Laut Cina Selatan yang diperebutkan dengan China.
Negosiasi terkait peluncuran Starlink di Vietnam sempat tertunda pada akhir 2023. Presiden Vietnam To Lam meminta SpaceX untuk bekerja sama lebih erat dalam persiapan investasi tersebut.
Pengumuman investasi muncul usai Presiden To Lam bertemu Wakil Presiden Senior untuk Urusan Bisnis dan Pemerintahan Global SpaceX Tim Hughes, di New York.
Hughes mengatakan Vietnam adalah pasar yang menjanjikan untuk layanan internet satelit di Starlink, terutama untuk meningkatkan konektivitas internet di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau infrastruktur kabel, serta untuk pendidikan dan mitigasi bencana.
Selain itu, layanan internet satelit ini dapat memperbaiki masalah jaringan yang kerap terganggu akibat turunnya kualitas peralatan dan kerusakan kabel optik bawah laut.
Menurutnya, pasar Vietnam dengan populasi lebih dari 100 juta jiwa menjadi target strategis bagi SpaceX.
Investasi ini juga diharapkan dapat mempercepat digitalisasi di Vietnam, seiring dengan upaya pemerintah meningkatkan infrastruktur internet dan teknologi. Meskipun demikian, tantangan hukum terkait kepemilikan asing di Vietnam yang membatasi kepemilikan asing maksimal 50 persen, dapat menjadi hambatan dalam proses ini.
Sampai saat ini, pemerintah Vietnam belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai calon lokasi spesifik investasi SpaceX atau kapan kesepakatan final akan dicapai.

Sumber:https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240926135922-92-1148629/elon-musk-bakal-investasi-rp227-t-di-vietnam-buat-kembangkan-starlink