Tak Adil Bagi RI, Menperin Tolak Proposal Investasi Rp1,5 T dari Apple
25 November 2024, 22:35:57 Dilihat: 202x
Jakarta -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menolak proposal investasi senilai US$100 juta atau Rp1,58 triliun (asumsi kurs Rp15.800 per dolar AS) yang ditawarkan Apple untuk Indonesia supaya bisa jualan iPhone 16 Series di tanah air.
Pihaknya karena itu akan mengosiasikan ulang proposal investasi itu. Menurut Agus, negosiasi ulang dilakukan karena pemerintah melihat nilai yang diajukan Apple di proposal awal belum sesuai dengan yang diharapkan pemerintah.
"Jadi US$100 juta berdasarkan assesment teknokratis tidak memenuhi asas berkeadilan," ujar Agus saat berbincang dengan media di kantornya, Senin (25/11).
Agus menyampaikan ada empat asas berkeadilan yang harus terpenuhi Apple kalau mau berinvestasi di Indonesia. Pertama, besaran nilai investasi Apple di Indonesia harus setara dengan negara peer lainnya.
Kedua, nilai investasi Apple juga harus setara dengan perusahaan elektronik lainnya, seperti Samsung sebesar Rp8 triliun dan Xiaomi sebesar Rp5 triliun.
Ketiga, berkaitan dengan penciptaan nilai tambah dan pemasukan negara dari importasi. Di mana, ini hitungannya belum sesuai dengan yang diharapkan pemerintah.
Keempat, seberapa besar perusahaan elektronik, dalam hal ini Apple memberikan dampak pada penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.
"Ini prinsip atau asas keadilan yang sedang kita rumuskan," kata dia.
Oleh sebab itu, pihaknya akan kembali memanggil Apple dalam waktu dekat untuk membahas hal tersebut. Ia telah mengutus Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta untuk langsung menghubungi pihak Apple.
"Jadi keluar dari ruangan ini, nanti Pak Dirjen akan segera email ke Apple di Amerika, agar mereka segera mengirim tim negosiasinya dia ke Indonesia untuk bertemu kita," pungkas Agus.
Sebelumnya, Apple dikabarkan meningkatkan penawarannya untuk berinvestasi di Indonesia hingga US$100 juta, sepuluh kali lipat dari rencana yang disebut sebelumnya cuma US$10 juta.
Investasi ini disebut sebagai upaya terbaru raksasa teknologi AS ini untuk membujuk pemerintah mencabut larangan penjualan iPhone 16.